Kecerobohan yang bisa buat Komputer berantakan

Kita semua pernah melakukan kecerobohan, tidak terkecuali user komputer. Penekanan kombinasi tombol yang salah atau mengklik tombol OK pada kotak dialog yang salah bisa mengubah setting penting yang mengubah perilaku komputer atau bahkan membuat sistem crash.

Pemula yang masih ragu-ragu sering kali takut bahwa satu gerakan yang salah akan merusak komputer selamanya. Untung­nya, konsekuensinya tidak selalu seburuk itu. Meskipun begitu, user sering kali melakukan suatu masalah terhadap komputer mereka dan terhadap jaringan Anda.

Mencolok Kabel Tanpa Alat Penstabil Tegangan

Ini adalah salah satu yang benar-benar meng­hancurkan perangkat komputer Anda secara fisik, termasuk data yang tersimpan. Anda mungkin berpikir bahwa sistem berada dalam bahaya hanya jika terjadi musibah, tetapi semua yang mengganggu rangkaian listrik dan kemudian membalikkan arus akan memang­gang komponen Anda.

Sesuatu yang sederhana seperti seseorang menyalakan perangkat yang terhubung ke rangkaian yang lama (terutama yang bervolta­se tinggi seperti pengering rambut, pemanas listrik, atau penyejuk udara) bisa menyebabkan sentakan, atau sentakan bisa disebabkan oleh dahan pohon yang menyentuk kabel tegangan. Jika ada gangguan tegangan, Anda akan mengalami sentakan pada waktu listrik kembali menyala.

Anda bisa melindungi sistem supaya tidak rusak karena sentakan tegangan dengan selalu menggunakan alat penstabil tegang­an, tetapi perlu diketahui kebanyakan alat

penstabil tegangan murahan hanya bisa sekali menahan sentakan dan setelah itu harus diganti. Uninterruptable Power Supply (UPS) lebih baik dibandingkan penstabil te­gangan; ia mempunyai baterai yang menjaga tegangan mengalir dengan lancar meskipun ada gangguan, sehingga Anda punya waktu untuk mematikan komputer.

Ber-Internet Tanpa Firewall

Banyak pengguna rumahan yang langsung menghubungkan komputer mereka ke modem dan masuk ke Internet tanpa menyadari bahwa mereka berisiko terkena virus dan serangan. Setiap komputer yang terhubung ke Internet harus dilindungi oleh firewall; bisa firewall yang terintegrasi di dalam modem broadband atau router, perangkat firewall terpisah yang diletak­kan antara modem/router dan komputer, suatu server pada ujung jaringan yang menjalankan software komputer, software personal firewall yang terinstalasi pada komputer (seperti ICF/ Windows Firewall yang terintegrasi di dalam Windows XP atau program firewall pihak ketiga seperti Kerio atau ZoneAlarm).

Salah satu keuntungan personal firewall pada laptop adalah mereka akan terus ber­sama Anda pada waktu membawa komputer di perjalanan dan menghubungkannya ke port cable atau DSL atau wireless hotspot. Namun, mempunyai firewall saja tidak cukup. Anda juga harus memastikan firewall di­nyalakan dan terkonfigurasi dengan balk untuk melindungi Anda.

Malas Menjalankan atau Meng­update Program Antivirus

Jujur saja: program antivirus bisa sangat menyebalkan. Mereka selalu memblokir beberapa aplikasi yang ingin Anda gunakan, Anda sering kali harus mematikan mereka sebelum menginstalasi software baru, dan mereka harus di-update secara rutin. Keang­gotaan selalu kadaluarsa dan meminta Anda untuk memperbaruinya-biasanya dengan biaya. Tetapi pada lingkungan sekarang, Anda tidak bisa pergi tanpa perlindungan an­tivirus. Program mencurigakan yang dideteksi software antivirus-virus, Trokan, worm, dan sebagainya-tidak hanya bisa mengacaukan sistem Anda, tetapi bisa menyebar melalui komputer Anda ke seluruh jaringan. Pada kasus yang lebih ekstrim, mereka bisa me­lumpuhkan seluruh jaringan.

Spyware merupakan ancaman lain yang terns berkembang; mereka adalah program yang menginstalasi diri mereka sendiri pada komputer Anda (biasanya tanpa sepengeta­huan Anda) dan mengumpulkan informasi dari sistem Anda dan kemudian mengirim­kannya ke pembuat atau vendor pembuat pro­gram spyware. Program antivirus sering kali tidak memperhatikan spyware jadi penting untuk menjalankan program tersendiri untuk mendeteksi dan menghapus spyware.

Instalasi dan Uninstall Banyak Program, Terutama Beta

Anda suka menjadi yang terdepan, jadi Anda sering kali menginstalasi dan mencoba software baru. Program beta biasanya gra­tis dan memberi Anda kesempatan untuk mencoba fitur baru sebelumnya masyaraka luas. Banyak juga program freeware dan shareware yang tersedia untuk di-download oleh pembuat mereka. Kami tahu Anda tidak akan pernah melakukannya, tetapi beberapa user bahkan menginstalasi software yang telah dibajak atau “warez”.

Semakin banyak program yang Anda instal, semakin besar peluang Anda terkena salah satu yang berisi kode mencurigakan atau yang dibuat asal-asalan dan menye­babkan sistem Anda tidak berperilaku seperti asanya atau crash. Risikonya semakin tinggi pada program yang dibajak.

Meskipun Anda hanya menginstalasi software rilis akhir dengan lisensi, jika terlalu banyak instalasi dan uninstall bisa mengotori registry. Tidak semua proses uninstall benar­-benar menghapus sisa program clan pada akhirnya, hal ini bisa memperlambat sistem Anda. Anda harus menginstalasi program yang dibutuhkan saja, gunakan software yang sah dan coba kurangi jumlah instalasi dan uninstall Anda.

Membuat Harddisk Penuh dan Terfragmentasi

Salah satu dampak dari instalasi dan unin­stall banyak program (atau menyimpan dan menghapus data apapun) adalah terfrag­mentasinya harddisk Anda. Fragmentasi ter­jadi karena cara penyimpanan informasi pada harddisk: Pada harddisk baru yang masih bersih, pada waktu Anda menyimpan data itu akan disimpan secara berdampingan pada bagian yang disebut cluster. Jika menghapus suatu file yang membutuhkan, misalnya, 5 cluster, dan kemudian Anda menyimpan file baru yang membutuhkan 8 cluster, 5 cluster pertama akan disimpan pada ruang kosong bekas penghapusan, clan 3 sisanya akan disimpan pada ruang kosong berikutnya. Ini membuat file terfragmentasi atau terbagi.

Pada waktu mengakses file tersebut, head harddisk tidak akan menemukan semua bagian file secara keseluruhan, tetapi harus pindah ke lokasi lain untuk mendapatkan semuanya. Ini membuat file lambat diakses. Jika file adalah bagian dari suatu program, program akan berjalan lebih lambat. Hard­disk yang sangat terfragmentasi akan men­jadi sangat lambat.

Anda bisa menggunakan disk defrag­menter yang terintegrasi dengan Windows (All ProgramslAccessoriesl5ystem Tools) atau program defrag pihak ketiga untuk mengatur ulang bagian-bagian file sehingga mereka ditempatkan berdampingan.

Hal lain yang biasanya menyebabkan masalah performa dan anehnya kelakuan aplikasi adalah harddisk yang terlalu penuh. Banyak program membuat file temporer dan membutuhkan ruang kosong tambahan untuk beroperasi. Anda bisa menggunakan tool Disk Cleanup Windows XP atau program pihak ketiga untuk mencari dan menghapus file yang jarang digunakan, atau Anda bisa menghapus secara manual untuk menambah ruang harddisk.

Membuka Semua Attachment

Beberapa orang tidak bisa menahan diri: menerima e-mail dengan attachment sama seperti mendapatkan hadiah kejutan. Anda mengintip ke dalam untuk melihat apa isinya. Namun, sama seperti paket yang ditinggal­kan di depan pintu Anda bisa berisi bom, file yang terlampir pada e-mail juga bisa berisi kode yang akan menghapus semua doku­men atau folder sistem atau mengirim virus ke semua orang pada address book..

Attachment yang jelas-jelas paling berba­haya adalah file executable-mereka yang menjalankan kode-dengan ekstension seperti exe, cmd, clan sebagainya. File yang

bukan executable, seperti file.doc Word dan file As Excel, bisa berisi macro. Script (Visual Basic, JavaScript, Flash, clan seterusnya) tidak secara langsung dijalankan oleh komputer tetapi dijalankan oleh program lain.

Dulu Anda bisa mengganggap file teks biasa (.txt.) atau gambar (.gif, jpg, .bmp), tetapi sekarang tidak lagi. Ekstension file bisa di-”samar”kan; penyerang memanfaatkan setting default Windows yang tidak me­nampilkan ekstension file yang sudah umum untuk memberi nama file executable menjadi seperti invitation.jpg.exe. Dengan ekstension yang sebenarnya tersembunyi, file ditampil­kan sebagai invitation.jpg. Dengan demikian penerima mengira file adalah gambar, tetapi sebenarnya adalah program berbahaya.

Anda hanya boleh membuka attachment clan sumber yang terpercaya saja dan hanya jika memang Anda menantikan mereka. Meskipun e-mail yang berisi attachment seperti dari orang yang Anda percaya, bisa saja orang tersebut menyamarkan alamat mereka atau komputer mereka terinfeksi virus yang mengirim attach­met ke Anda tanpa sepengetahuan Anda.

Mengklik Semuanya

Membuka attachment bukan satu-satunya jenis klik yang bisa menyebabkan Anda berada dalam masalah. Mengklik hyperlink pada e­mail atau halaman web bisa membawa Anda ke situs web yang berisi kontrol ActiveX atau script yang bisa melakukan berbagai aktivitas jahat, mulai dari menghapus harddisk sampai menginstalasi program backdoor pada kom­puter Anda yang digunakan oleh hacker untuk masuk dan mengontrol komputer Anda.

Mengklik link yang salah bisa membawa Anda ke situs web yang berisi pornografi, musik atau software bajakan, atau materi lainnya yang bisa menyebabkan Anda berada dalam masalah jika Anda menggunakan komputer kantor atau bahkan menyebabkan Anda terlibat masalah hukum.

Jangan sampai menjadi “klik mania”. Pikir dulu sebelum Anda mengklik suatu link. Link juga bisa disamarkan dalam pesan “phising” atau pada situs web untuk membawa Anda ke situs berbeda dari yang ditunjuk. Sebagai contoh, link mungkin tertulis www.safesite.com, tetapi sebenarnya membawa Anda ke www.gotcha.com. Anda bisa melihat URL yang sebenarnya dengan mengarahkan pointer ke atas link tanpa mengkliknya.

Share dan Share

Orang tua kita mengajarkan kita untuk berbagi, tetapi pada waktu Anda berada pada jaringan, sharing bisa membahayakan. Jika Anda punya file dan printer yang di-sharing, orang lain bisa terhubung ke komputer Jan mengakses data Anda. Meskipun Anda tidak membuat satu pun shared folder, secare default sistem Windows mempunya share “administratif” tersembunyi untuk root setiap drive.

Seorang hacker yang ahli bisa menggu­nakan share tersebut untuk masuk. Salah

satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mematikan sharing file dan printer-jika Anda tidak ingin file pada komputer diakses dari jaringan, terutama jika Anda meng­hubungkan laptop ke hotspot umum.

Jika Anda perlu men-share folder, mereka harus diproteksi oleh permission share dan permission file (NTFS). Pastikan juga account Anda dan account administratif local mem­punyai password yang kompleks.

Menggunakan Password yang Salah

Ini adalah kecerobohan lain yang bisa memba­hayakan diri Anda: menggunakan password yang salah. Meskipun Anda tidak tergabung dalam jaringan, di mana administrator me­maksa Anda untuk menggunakan password yang kompleks dan mengganti mereka secara reguler, Anda harus melakukannya.

Jangan gunakan password yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir, nama kekasih, nomor jaminan sosial, dan seterusnya. Sema­kin panjang password semakin sulit untuk ditebak, jadi buat panjang password Anda paling sedikit delapan karakter; 14 lebih balk. Metode pembobolan password yang biasa digunakan adalah serangan “kamus”, jadi ja­ngan gunakan kata yang ada di dalam kamus. Password harus berisi kombinasi huruf, angka, dan karakter simbol untuk sekuriti terbaik.

Rangkaian karakter panjang yang tidak berarti bisa menjadi password yang sulit untuk dibobol, tetapi jika Anda tidak bisa mengingatnya, Anda akan tergoda untuk menulisnya di kertas (di mana penyusup bisa menemukannya). Sebagai gantinya, buat frase yang mudah diingat dan gunakan huruf pertama setiap kata, bersama dengan angka dan simbol. Sebagai contoh: “Saya bell motor pada tanggal 11 Februari” men­jadi “S8mpt11f”.

Mengabaikan Back-up dan Recovery

Meskipun Anda telah mengikuti semua saran, sistem Anda bisa saja crash atau data korup atau terhapus karena masalah hardware. Itulah sebabnya mengapa Anda perlu mem­back-up informasi penting dan mempunyai rencana pemulihan jika sistem gagal.

Biasanya pengguna komputer tahu bahwa mereka harus melakukan back-up, tapi banyak yang tak melakukannya. Atau mereka melaku­kan back-up awal, tetapi tidak meng-update­nya secara reguler. Gunakan program back-up yang ada di dalam Windows (Ntbackup. exe pada Windows NT, 2000, dan XP) atau program back-up pihak ketiga dan jadwalkan back-up supaya dilakukan secara otomatis.

Simpan data back-up pada server jaringan atau drive removable di lokasi yang jauh dari komputer itu sendiri, karena siapa tahu terjadi banjir, kebakaran, atau musibah lainnya.

Ingat bahwa data adalah hal terpenting pada komputer Anda. Operating system bisa diinstalasi ulang dan begitu juga aplikasi, tetapi akan sulit atau tidak mungkin mem­buat ulang data asli Anda.

Anda bisa menghemat waktu dan tenaga dengan mem-back-up informasi sistem. Anda bisa membuat image harddisk dengan meng­gunakan program “ghost” atau “clone” yang populer. Dengan demikian, Anda bisa memuli­hkan sistem dengan cepattanpa harus melalui proses instalasi yang membosankan.